Pernahkah kamu merasa lelah dengan rutinitas harianmu yang terasa sangat membosankan atau mungkin penat karena hiruk pikuk kantor? Itu berarti kamu sedang mengalami defisit ‘Tempat Ketiga’ atau yang biasa kita sebut The Third Place. Ray Oldenburg, seorang sosiologi asal Amerika Serikat, memperkenalkan konsep sosiologis ini.
The Third Place adalah ruang netral yang menawarkan pelarian dari tekanan hidup. Sangat berbeda dengan rumah (First Place), sebagai tempat istirahat atau kantor (Second Place) sebagai tempat kamu bekerja.
Kriteria Wajib Third Place

Kriteria wajib untuk Third Place menurut Ray Oldinburg adalah ruangan atau tempat yang bisa memberikan rasa nyaman seperti “rumah jauh dari rumah” (home far from home), tujuannya menciptakan ruang publik yang fleksibel di luar rumah dan tempat kerja untuk interaksi sosial.
Keterjangkauan dan aksesibilitas adalah salah satu kunci utamanya. Tempat tersebut mudah kamu jangkau dan biaya konsumsi rendah. Selain itu, tempat tersebut harus netral tanpa hierarki, di mana semua orang menganggap setara, sehingga mendorong percakapan dan interaksi sosial yang spontan dan natural.
Contoh Third Place adalah kafe, perpustakaan, taman kota, bahkan barbershop langganan kamu.
Mengapa Third Place Penting untuk Kesehatan Mental?

Jika dilihat secara psikologis, Third Place adalah katup pelepas setres, pelarian dari tekanan rumah dan kantor (tempat kamu bekerja). Ini sangat penting untuk kesehatan mental karena akan membuat kamu merasa terhubung, bersantai, dan merasa menjadi bagian dari sesuatu tanpa adanya tekanan.
Ruang ini sangat penting untuk mengurangi isolasi sosial dan memerangi kesepian yang meningkat di era digital saat ini. Di sini, kamu juga bisa melatih kreativitas dan fleksibilitas mental, karena ketika kamu berada di lingkungan yang berbeda, akan memicu ide-ide yang baru dan kreatif.
Dan yang terpenting, Third Place dapat membantu menciptakan jati diri di luar peran kita sebagai pekerja atau anggota keluarga.
Bagaimana Cara Menemukan Third Place?

Nah, sekarang bagaimana cara menemukan Third Place versi kamu? Tenang, menemukan Third Place tidak harus mahal. Kamu bisa memulai dengan mengamati tempat yang membuat kamu terasa nyaman dan aman yang bisa membuat kamu menghabiskan waktu tanpa tujuan spesifik.
Kaffe misalnya, dengan barista yang sudah hafal dengan pesanan kamu, atau bangku favorit di taman kota. Usahakan kamu mengunjungi tempat itu secara rutin, meskipun hanya 30 menit. Ini penting untuk membangun rasa memiliki dan koneksi spontan dengan komunitas yang ada di sana.
Untuk menemukan third place versi diri sendiri, kamu perlu mengeksplorasi minat baru, membangun kebiasaan positif, dan menciptakan ruang fisik atau mental di luar rumah (first place) dan kantor (second place) di mana kamu merasa nyaman, bebas, dan bisa jadi diri sendiri. Mulailah dari hal kecil, amati diri sendiri, dan bereksperimen dengan kegiatan yang benar-benar kamu sukai, seperti hobi, komunitas, atau tempat santai yang membangkitkan energi.
Intinya, third place versi dirimu adalah ruang, kegiatan, atau komunitas yang mengisi ulang energimu, tempat kamu bisa mengeksplorasi diri tanpa penghakiman, dan menjadi versi terbaik dari dirimu yang sedang berkembang.
Kesimpulan
Intinya, janganlah menganggap bahwa menghabiskan waktu di Third Place adalah pemborosan waktu. Justru inilah hal yang krusial dalam keseimbangan hidup kamu. Ruang di mana kamu bisa menjadi versi diri kamu sendiri, bersantai, dan terhubung dengan komunitas di luar zona wajib. Kamu secara langsung membangun ketahanan dari tekanan hidup di rumah (First Place) dan di kantor (Second Place).
Kalau kamu masih belum menemukan Third Place kamu, yuk saatnya mencari tempat itu, dan rasakan perubahan yang signifikan pada kesejahteraan dan kesehatan mental kamu.

