5 Distrik Tersembunyi yang Lebih Menarik dari Pusat Kota di Amsterdam

5 Distrik Tersembunyi yang Lebih Menarik dari Pusat Kota di Amsterdam

Bagi banyak wisatawan, Amsterdam identik dengan kemegahan Dam Square, keramaian Red Light District, dan deretan kanal utama yang ikonik. Namun, seiring dengan meningkatnya overtourism di pusat kota, pesona asli Amsterdam justru mulai bergeser ke pinggiran. Di luar jalur utama yang padat turis, terdapat distrik-distrik yang menawarkan suasana lebih tenang, kuliner yang lebih inovatif, dan interaksi yang lebih jujur dengan penduduk lokal.

Mau tau apa saja distrik-distrik itu? Yuk baca artikel ini sampai habis.

Amsterdam-Noord

Hanya dengan menyeberangi sungai IJ menggunakan feri gratis dari stasiun pusat, kamu akan tiba di Amsterdam-Noord. Distrik ini adalah antitesis dari kanal-kanal klasik yang berbaris rapi di pusat kota. Noord dulunya merupakan kawasan galangan kapal industri yang kini telah bertransformasi menjadi pusat kreativitas paling progresif di Amsterdam.

Daya tarik utamanya adalah NDSM Wharf, sebuah area bekas industri yang luas di mana gudang-gudang tua kini menjadi studio seni, kantor startup, dan restoran tepi air yang edgy. Di sini, kamu bisa menemukan pasar barang bekas terbesar di Eropa, IJ-Hallen, atau menikmati makan malam di Pllek yang terbuat dari kontainer bekas sambil memandang cakrawala kota. Noord menawarkan energi mentah, seni jalanan yang memukau, dan ruang terbuka yang luas. Sesuatu yang sulit ditemukan di pusat kota yang sempit.

De-Pijp

Jika kamu mencari suasana yang hidup, trendi, sekaligus multikultural, De Pijp adalah tempatnya! Berlokasi di bagian Selatan, pemerintah awalnya membangun distrik ini untuk kaum buruh, namun kini wilayah tersebut menjelma menjadi kawasan paling hits di Amsterdam.

Jantung dari De Pijp adalah Albert Cuypmarkt, pasar harian terbesar di Belanda di mana kamu bisa mencicipi stroopwafel hangat langsung dari panggangan atau herring segar. Setelah puas berkeliling pasar, kamu bisa masuk ke jalan-jalan sekitarnya yang dipenuhi oleh kafe-kafe specialty coffee, bar craft beer, dan restoran dari berbagai belahan dunia. Jangan lewatkan Sarphatipark, sebuah oase hijau kecil yang menjadi tempat berkumpul favorit warga lokal untuk bersantai di sore hari.

Oud-West

Oud-West adalah distrik yang sangat populer bagi para foodies. Kawasan ini menawarkan keseimbangan yang sempurna antara hunian yang cantik dan aktivitas komersial yang menarik. Ikon utama dari distrik ini adalah De Hallen.

De Hallen merupakan kompleks bangunan bersejarah bekas depo trem yang kini tampil indah setelah menjalani renovasi. Di dalamnya, kamu akan menemukan Foodhallen, sebuah konsep pasar makanan dalam ruangan yang menawarkan berbagai hidangan gourmet. Selain makanan, De Hallen juga menampung bioskop independen, butik-butik desainer lokal, dan perpustakaan. Berjalan-jalan di Oud-West memberikan kamu gambaran tentang gaya hidup modern kelas menengah Amsterdam yang elegan namun tetap membumi.

Plantage

Berada di timur pusat kota, Plantage menawarkan suasana yang jauh lebih anggun dan tenang. Orang mengenal distrik ini karena jalannya yang lebar, taman rimbun, dan arsitektur abad ke-19 yang masih terjaga dengan baik.

Plantage adalah rumah bagi Hortus Botanicus, salah satu kebun raya tertua di dunia, serta kebun binatang Artis yang bersejarah. Distrik ini memiliki aura “aristokratik” yang sangat kental dengan banyak museum penting seperti Museum Sejarah Yahudi dan Hermitage Amsterdam. Menelusuri Plantage adalah tentang menikmati kecepatan hidup yang lebih lambat, di mana kamu bisa duduk di bawah pohon tua di tepi kanal sambil membaca buku, jauh dari hiruk-pikuk pusat kota yang hanya berjarak beberapa menit saja.

Westerpark

Di sisi barat kota terdapat Westerpark, sebuah distrik yang berpusat pada taman luas dengan nama yang sama. Keberadaan Westergasfabriek membuat kawasan ini unik, sebuah kompleks pabrik gas era industri yang kini menjadi ruang budaya aktif.

Gedung-gedung bata merah yang megah ini sekarang menampung galeri seni, gedung konser, bioskop, hingga pabrik cokelat mikro (Tony’s Chocolonely). Di hari Minggu, warga sering menyelenggarakan pasar organik bernama Sunday Market, tempat para pengrajin lokal menjual produk unik mereka. Distrik ini adalah tempat terbaik untuk melihat bagaimana warga Amsterdam memadukan rekreasi di alam terbuka dengan kegiatan budaya dan seni.

Kesimpulan

Nah, itu tadi adalah 5 distrik tersembunyi yang berada di Amsterdam. Mengunjungi Amsterdam tanpa menginjkakkan kaki di kelima distrik ini berarti kamu hanya melihat separuh dari wajah asli kota ini. Di distrik-distrik inilah kamu akan menemukan kopi terbaik, hadiah paling unik, dan keramahan penduduk lokal.

Semoga artikel ini membantu kamu untuk yang ingin traveling ke Amsterdam!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *